Sabtu, 25 Juli 2009

AKU JATUH CINTA ….


Benar-benar, aku mencintai mereka. Cinta karna Mu ya Allah. Bagaimana cara aku mengungkapkan rasa cinta ku pada Mu, karena kau telah memberi “rasa” ini pada ku untuk mereka yang sangat ku cintai. Mereka membuatku bahagia. Dan aku bahagia.

Apa sih??? Melankolis kali. Hick…hick…. Sok di puitis-puitiskan. Ha…ha….

Oke, dibawah ini aku akan memaparkan orang-orang yang sangat ku cintai. Yang membuatku selalu bahagia. Membuat hati berbunga-bunga. Ingin selalu bersama. Hang out bareng. Tukar cerita dan berbagi duka. Semua perasaan itu membuatku bahagia walau kadang mereka membuatku deg-degkan, cemas, selalu memikirkan mereka, sms tiap sebentar, minta untuk di telpon, ya semuanya adalah hal-hal yang tak kan terlupakan dan hal-hal yang selalu ku rindukan.

Yuk mari…..

Pertama, orang yang paling tampan yang tinggal di rumah ku. Dari 5 orang penghuni rumah, beliaulah orang yang paling ganteng, yang paling gagah, yang selalu setia mengantarku kemana saja, lalu menjeput ku dimanapun aku berada. He..he… kadang aku sempat tak biasa saat aku sudah jauh darinya (ceile, cuma di Padang gini, apa jauhnya??? Masih satu provinsi. Dasar lebay). Ya, biasanya kalau aku kemana-mana, aku nggak usah pikir panjang lagi, beliau selalu memiliki waktu untuk mengantarku, perginya bisa kapan aja, bisa subuh, pagi, siang, sore, bahkan malam, soalnya ada yang nemenin, ada yang jaga. Aku nggak takut lagi diganggu preman-preman pasar. Sekarang, saat aku di Padang sering aku merasa sulit untuk melakukan hal itu, pasti ujung-ujungnya ingat beliau yang selalu setia menemaniku. Ingat Pris, tak selamanya kamu selalu didekat dan bersama nya…. (sedihnya…)

Aku ingat, saat aku harus ke warnet malam-malam. Di Payakumbuh, rumahku nggak dekat pasar, kalau dibilang nggak dekat, salah juga sih, soalnya kalau jalan kaki cuma makan waktu 10-15 menitan. Tapi masalahnya, Payakumbuh saat aku masih SMA nggak sama ama Padang, tepatnya nggak sama dengan daerah Jati dekat FK, kalau mau ke warnet gampang, karna udah menjamur. Jadilah aku kalau mau pergi ke warnet harus ke pasar dulu. Bayangkan, ini malam-malam, warnet-warnet biasanya di isi oleh anak-anak pasar yang “penampilannya” saja sudah membuat bulu kuduk ku merinding dan kaki gemetaran (waduh, preman apa hantu yang dilihat buk???). Tapi, beliau yang notaben nya nggak ngerti ama yang namanya komputer apalagi internet, setia menemaniku berjam-jam berpetualang di dunia maya tersebut. Dan pernah suatu ketika, aku melihatnya terkantuk-kantuk bahkan tertidur saat menemaniku. He…he…. Jujur, memang membosankan sih, adek ku aja kalau disuruh nemenin aku ke warnet, keluar dari warnet mukanya selalu kusut, ditambah lagi LOLA abis…, maksudnya Loading lama…. Akhirnya berlanjutlah dengan tawar menawar kepentingan, maksudnya aku harus menganti jerih payahnya menemaniku berjam-jam di depan komputer (padahal, biasanya paling lama juga cuma satu setengah jam, itu pun karena LOLA abis) dengan menemaninya kemanapun dia mau. Bisa dipastikan kalau aku akan diajak untuk shopping keliling pasar, fine kalau ada yang dibeli, ini nggak, semua toko di masuki tapi nggak satu pun barang dagangan orang yang udah diotak-atik dia beli, nggak aku banget.

Apalagi ya, tentang pria idola ku yang satu ini???? Beliau rapi, humoris, baik, bahkan amat baik. Tapi jangan salah, kalau marah bisa “Ber….Ba….Ha….Ya…”. apalagi kalau beliau sedang bekerja, trus mood nya nggak bagus, wuih… jangan coba-coba di ganggu deh…. Bisa-bisa kita yang jadi pelampiasan kekesalannya… Oh ya satu lagi, sifat lucu beliau yang selalu ku ingat adalah……”Beliau suka mengulang-ulang membicarakan kejadian dimasa lampau”, entah kenapa beliau nggak lupa dengan kejadian-kejadian lucu bahkan memalukan pada orang-orang disekitarnya. Biasanya yang suka kena korbannya “awit” alias “ambok”, sepupuku. Trus, “oya” adekku…. Bisa sampai satu jam deh ngulang-ngulang kalimat yang itu-itu aja. Aku yang mendengarkan bisa sakit perut karena tertawa. Kadang, itulah yang sering ku rindukan. Miss you, my Dad. Ya, dialah Papaku….

My Dad
Dad and me

Apalagi ya??? Beliau kalau nyetrika baju selalu rapi, amat sangat rapi, tapi emang memakan waktu lama sih…. Huuu….huuuu…. beliaulah yang paling mendukungku untuk memasuki FK Unand ini, sampai-sampai beliau membuatkan ku meja belajar lipat versi jumbo + meja belajar rancanganku sendiri + rak-rak piring dari kayu. It’s amazing …. Trust me…. Semuanya buatan Papa ku….. ^_^

Meja lipat versi jumbo

Rak Piring kayu
Meja belajar rancanganku

Yang kedua, ya orang yang paling cantik di rumah, maksudnya melahirkan anak-anak yang cantik-cantik, he…he… maunya………^_* Nih photonya……….

(three angel, karena itulah Papaku adalah orang yang tertampan di rumah ini, he…he…. Soalnya selain beliau, semuanya perempuan)

Banyak hal tentang beliau. Pengertian, teman curhat yang baik. Ya, semua isi hati dan permasalahan ku pasti beliau tau. Mulai dari masalah akademis, organisasi dan masalah “hati”. Beliaulah air segar peneguk resahku, saat hari-hari berjalan dengan buruk, dapat dipastikan akan melayang sebuah sms ke hp nya, “ma, telp ika”. Beberapa menit kemudian hp ku berdering dan ada tulisan “mama” dilayarnya. Semua keluh kesahku selalu di dengarnya. Setelah itu beliau memberiku dukungan-dukungan moril dan spritual yang membuatku bangkit kembali. Benar-benar suatu pencerahan bagiku. Sampai-sampai aku tak terbiasa untuk menyimpan masalahku sendiri, beliaulah orang yang selalu ku bebani untuk mendengar masalah-masalah ku itu, walau kadang hanya untuk mendapatkan pembenaran.

Apalagi ya???? Saking banyaknya, sulit untuk diungkapkan….

Berpikir….berpikir……

Oh ya, beliau dijuluki “pancampak” (pembuang) oleh adekku “tri”. Soalnya mamaku suka membuang barang-barang yang dianggapnya mengganggu dan tidak berguna. Beda banget ama papaku, beliau malah suka mengumpulkan benda-benda yang dibuang untuk dapat dimanfaatkan lagi, benar-benar suatu sifat yang bisa saling melengkapi….

Mama, adalah koki terhebat. Semua masakannya aku suka, kecuali “ikan kolam / ikan air tawar”. Tanya kenapa??? Soalnya waktu aku kecil, aku pernah makan ika itu dan ternyata amis gitu, akhirnya aku jadi nggak suka ama ikan kolam. Masakan mama yang paling ku suka….. waduh, susah milihnya, soalnya semuanya enak-enak, ada ayam kecap, daging tumis, rendang belut, sardennya aja enak, he….he….. (jadi ngiler nih…..)

Jangan salah, mama ku ini orangnya modis, malah sering beliau bilang penampilan ku kayak “emak-emak”, lebih parah dari penampilan beliau dan hal itu dibenarkan oleh adek-adekku, sedihnya….Hick….hick…..(merasa tidak adil, karena setiap orang punya style masing-masing, termasuk aku, iya nggak????)

Yang penting, beliau selalu care dengan kepentingan dan masalah anak-anaknya. Dia tidak pernah memaksakan kehendaknya tapi beliau selalu mengarahkan kami untuk mencapai tujuan itu. Thank mom, you my Hero ^_^

My Mom


Mirip nggak???

Sosok dua orang di atas adalah sosok orang tua yang terbaik di seluruh dunia (lebay….hiperbola. That’s my opinion, so of to me). Terima kasih mama, terima kasih papa, aku mencintaimu karena Allah dan selalu berdoa agar kita akan di satukan Allah kembali di sorganya, karena diakhirat nanti kita akan bersama-sama dengan orang yang kita cintai. So, pesan sponsor, cintailah orang-orang yang beriman karena Allah dan jadikanlah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan kita….


Kamis, 09 Juli 2009

LKMM ISMKI Wilayah 1....


Padang, 9 Juli 2009


Waduh, aku baru sempat nulisin berlusin-lusin pengalaman ku di LKMM ISMKI wilayah 1 sekarang. Maklum orang sibuk (cie.... sibuk apa nya buk??? perasaan tidur melulu....). Banyak banget rasannya hal-hal menarik yang akan aku sampaikan dari masalah-masalah yang menegangkan urat saraf ampe masalah-masalah yang melonggarkan urat saraf, benar-benar membuat sakit saraf, he...he... Ngak ding, becanda doang.

Oke, sebelum aku menuangkan semua unek-unek ku selama beberapa minggu ini yang akan aku bagi kedalam beberapa judul (waduh, emang mau nulis buku buk??? mau nya tuh...), terlebih dahulu aku mau nge posting tugas-tugas ku selama LKMM ISMKI wilayah 1.

Coba renunggi........


MOTIVATION LETTER

LKMM adalah kependekan dari Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa. Suatu metamorfosis dari LDK yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan. Dengan menyisipkan pelatihan manangemen, LKMM insyallah lebih lengkap dari pendahulunya (LDK). Jika ditanya tentang alasan mengikuti LKMM, saya yakin jawaban yang akan keluar dari mulut peserta LKMM ini beragam sekali. Mulai dari keterpaksaan, iseng, sekedar melanjutkan jenjang LKMM, cari teman atau hanya sekedar jalan-jalan. Tapi, dari sekian alasan yang saya paparkan di atas, ada satu kata penting lagi yang akan meluncur dari setiap kata-kata peserta LKMM. Apakah itu? Ingin mendapatkan materi dan pengalaman yang berharga tentang kepemimpinan dan managemen, khususnya di bidang bermahasiswa. Paling tidak, secara teori itulah tujuan yang akan di lontarkan oleh peserta LKMM wilayah ini. Begitupun saya. LKMM ini saya jadikan semacam pelatihan khusus yang hanya didapatkan oleh orang-orang khusus saja. Dan salah satu orang yang beruntung untuk mengikuti pelatihan itu adalah saya. Betapa beruntungnya saya, dari berjuta-juta mahasiswa di Sumatera, saya diutus sebagai delegasi Unand untuk mendapatkan suatu ilmu yang mungkin tidak saya dapatkan jika saya tidak mengikuti acara ini.

Bisa dibilang, LKMM tahun ini adalah LKMM yang penuh aspek yang bisa menganjlokkan motivasi saya ke titik paling dasar untuk mengikutinya. Kenapa? Karena banyak sekali rintangan yang menghalanginya. Mulai dari masalah akademis, masalah dana dan masalah perizinan kuliah. Tiba-tiba saja peraturan begitu ketat. Saya sempat bimbang dan pesimis untuk mengikuti acara ini. Ingin rasanya membatalkan pendaftaran nama saya sebagai delegasi Unand. Tapi dibalik itu semua, saya kembali menata hati dan berpikir jernih. Mempertimbangkan skala prioritas. Menilai keuntungan dan kerugian, baik buruk, pantas dan tidak pantas. Saya mulai memotivasi diri saya sendiri. Mulai untuk meluruskan niat kembali. Karena banyak hal lain yang harus kita pelajari dalam hidup ini, bukan hanya teori dan teori. Namun skill untuk berhubungan dengan orang lain, mencoba untuk menjadi seorang pemimpin ataupun yang dipimpin. Merusaha untuk menerima pendapat orang lain atau mencari solusi untuk sebuah masalah. Karena dalam setiap tarikan nafas kita, kita akan menemukan masalah yang harus kita selesaikan. Dan sunatullahnya, setiap kita adalah seorang pemimpin, paling tidak kita akan memimpin diri kita sendiri. Karena itu, saya menjadi motivator bagi diri saya sendiri. Selain sang pemilik nyawa yang merupakan motivator sejati saya. Tak kan bisa saya berbuat apa-apa tanda Dia….. Allah SWT…….


IDEALISME MAHASISWA KEDOKTERAN DAN TANTANGAN DI MASA KINI

Oleh : Priska Natalia (Fakultas Kedokteran)


Mungkin banyak diantara kita yang telah lupa bagaimana sesungguhnya perjuangan mahasiswa kedokteran Indonesia saat masa penjajahan, merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Mahasiswa kedokteran saat itu bergerak dan selalu bergerak untuk mencapai dan mewujudkan impian seluruh rakyat Indonesia. Mereka menjadi traiger untuk semua bentuk kegiatan yang pada umumnya bukanlah gawean dari seorang dokter. Pada saat itu mahasiswa kedokteran berfungsi sebagai sentral dan ujung tombak pergerakan mahasiswa. Menjadi penyulut munculnya analisis permasalahan sosial, kebijakan apalagi masalah kesehatan yang saat pelik saat itu.

Saat ini, mahasiswa kedokteran kehilangan rasa itu. Dimana idealisme yang seharusnya muncul untuk selalu berusaha dan berusaha, namun sekarang banyak yang lebih suka mengemban sikap apatis, studi oriented, nonorganisatoris dan introvert yang memicu percepatan pudarnya idealisme mahasiswa kedokteran tersebut.

Image baru yang dibentuk oleh mahasiswa kedokteran saat ini, benar-benar mengenyahkan sikap kepemimpinan dan telah dirintis tertatih-tatih oleh para pendahulu. Sayangnya keadaan yang sudah mulai membaik, bahkan sangat baik dari pada zaman penjajahan dulu, tak bisa dijadikan suatu predisposisi untuk meningkatkan semangat juang menjadi penyulut tersebut, malahan bertambah hilang dan lari dari apa-apa yang telah digariskan dan ditoreh bertahun-tahun yang lalu.

Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda yang bukan suatu kebetulan mewarisi tatanan tersebut? Apakah kita akan terus menjadi apatis, hanya study oriented, introvert dan hanya memikirkan kepentingan pribadi? Tidak kawan, tugas kita bukan hanya itu. Kita hidup tidak hanya untuk diri kita sendiri tapi untuk orang lain. Mulailah kembali bergerak, melangkah, walau kita harus tertatah dan merangkak dulu, itu tidak masalah yang penting kita berubah dan mewujudkan semua idealisme itu dalam suatu tindakan nyata. Karena tantangan masa kini bagi mahasiswa kedokteran adalah dirinya sendiri.



ISMKI WILAYAH 1, SATU TEKAD, SATU MISI DAN SATU AKSI

ISMKI kependekan dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Ia adalah suatu wadah bagi mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia untuk menyatukan presepsi, ide dan karya demi kemajuan bangsa. Untuk lebih memfokuskan pergerakan ini, ISMKI dibagi menjadi beberapa wilayah serta Pulau Sumatera sendiri termasuk kedalam ISMKI Wilayah 1. ISMKI wilayah 1 melingkupi 12 universitas di sumatera, mulai dari yang paling utara sampai yang paling selatan.

ISMKI, bukanlah suatu pergerakan mahasiswa kedokteran yang seumur jagung, tapi ISMKI sudah memiliki pengalaman hidup yang cukup panjang dan berliku. Pelakon di dalamnya pun terus berganti, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan pun terjadi, mulai dari perubahan-perubahan kecil sampai perubahan-perubahan besar. Dengan datangnya generasi-generasi baru yang mengantikan kedudukan pendahulunya, dari sana muncul juga gebrakan-gebrakan baru, baik itu gebrakan meningkatkan kiprah ISMKI atau bahkan malah suatu gebrakan yang mungkin melemahkan semangat juang mahasiswa-mahasiswa kedokteran untuk bergerak di organisasi ini.

Ya, sekarang akan muncul lagi generasi-generasi baru yang akan menerima warisan kepengurusan ISMKI, tak hanya menerima tapi berusaha sekuat tenaga untuk memajukan dan mengembalikan nilai-nilai luhur yang sempat pudar dan terkubur. Padang, 22-27 Juni 2009 adalah hari yang akan menjadi sejarah lahirnya generasi-generasi harapan itu. Dengan satu tekad yang bulat untuk melanjutkan tongkat estafet ini dan membawanya lari ke tujuan yang kita harapkan. Kerja kongkret tersebut akan kami wujudkan dengan satu misi yang jelas. Do more talk less. Dengan lebih menunjukan aksi dari pada teori-teori. Tidak pula dengan beragam aksi, tapi hanya dengan satu aksi nyata yang kan satukan kita menuju tujuan tertinggi.