Selasa, 25 Januari 2011

NAPAK TILAS


Tak terasa, sudah hampir 4 tahun aku di sini. Masih lekat diingatanku, saat-saat waktu ini akan datang menyapa. Coba kita lihat kembali perjalananku, hingga aku bisa duduk di Fakultas ini.

Kamis, 20 Januari 2011

JINGGA BERKATA...

Lanjutan puisi KU BERTEMU JINGGA


terlalu bencikah kau pada jingga?
hingga menyapanya pun kau tak rela,
terlalu hinakah jingga untuk kau sapa?
hingga kau bersyukur tak bertemu dia.

jingga yang menyembur
dari ufuk barat yang kian tersungkur
tak penat-penat aku bersyukur
karena aku adalah JINGGA...

jingga yang terbenam
di ufuk barat penghujung malam
disaat angkasa makin kelam
mataku masih terpaku pada al qalam

aku jingga berkata....
tutur bahasaku bukan untuk menyeret citra
aku jingga berkata....
sopan santunku bukan menghempaskan kau jauh dari NYa

aku jingga berkata...
cahayaku hanya milik ALLAH ta'ala
aku jingga berkata...
kan ku penuhi pinta mu karena Nya

jingga yang menyembur
dari ufuk barat yang kian tersungkur
saat aku kembali tertidur
ku berdoa agar kau tak bertemu JINGGA...

KU BERTEMU JINGGA

Lanjutan puisi ...JINGGA...


jingga yang menyembur tiba-tiba
paksa ku bertemu dirinya
ufuk barat yang semakin menjingga
belah angkasaku yang akan merona

aku bertemu jingga
yang mengetarkan jiwa, membelah angkasa
aku bertemu jingga
yang menyeret citra dan menghempaskanku jauh dari Nya

aku bertemu jingga
saatku berharap tak bertemunya
aku bertemu jingga
ku harap langit, cepat-cepat menelannya

jingga yang terbenam
di ufuk barat penghujung malam
tak penat-penat aku bermohon dalam diam
agar aku tak lagi bertemu jingga...


The next episode JINGGA BERKATA

Seindah Kupu-kupu

walau kata ini tak terungkap dan hanya bisu
tapi aku merindukan mu
ingin rasanya seperti dulu
merangkai masa ceria, walau kadang saling beradu

hari-hari yang berlalu seakan tak terhindari
membolak-balik hati yang semakin sepi
inikah rasa ketika masa itu pergi
bisakah ku berlari mengulur waktu yang tak mau menanti?

kau yang memberiku memori indah, seindah kupu-kupu
terbang kian kemari merajut kisah tawa, ataupun pilu
rajutan cerita itu laksana mimpi
saat hati ini kian terpatri

sekarang hatiku sedang merindu
menunggu kapan lagi masa kita kan bertemu
membawa harapan dan cahaya baru
memberi senyum indah kepada ayah dan ibu

senyumlah,
karena dirimu,
dan karena senyummu,
seindah kupu-kupu....

I LOVE YOU


To my  special person : my sister "oktaviola putri"

Orang Paling Bahagia

ketika kau bilang kau merindukan ku,
aku lebih merindukan mu,
saat ku dengar nada kecewa dari ucapan mu,
aku mungkin orang yang pertama kali kecewa sesudahmu.

ketika gurat bahagia tersirat di katamu,
senyumku terkembang dan tak lepas-lepas aku bersyukur,
saat kau teteskan air mata dalam diam,
aku meratap dalam ketenanganku.

kau tak kan benar-benar tau,
seberapa besar aku mencintaimu,
karena sebesar apapun yang kau tau,
cintaku padamu, jauh lebih besar dari itu.