Selasa, 13 Juli 2010

Gait


Lagi iseng-iseng buka Republika.co.id, eh nemu sebuah artikel tentang "Adab Berjalan". Kebetulan pula sekarang lagi Blok Muskuloskeletal (Otot dan Rangka) yang merupakan alat gerak aktif dan pasif pada manusia.


Ngomong-ngomong masalah alat gerak, maka kita manusia memiliki 2 alat gerak (ekstremitas), yaitu: atas (superior) dan bawah (inferior). Trus, fungsi utama alat gerak kita, khususnya alat gerak bawah (tungkai-red) adalah untuk berjalan, agar kita bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Oke, sebelum saya mengopi paste artikel tentang "Adab Berjalan Kaki Menurut Ajaran Islam", maka saya mau ngasih tau sedikit tentang cara berjalan yang sedang saya pelajari.

Sesuai dengan judul postingan di atas, kita akan berbicara tentang Gait (cara jalan) di sini, baik itu jalan normal atau patologis (ngak normal). Dalam berjalan, kita memiliki fase jalan normal, yaitu:
1. Stand phase (fase menapak)
2. Swing  phase (fase mengayun)

Dan selama fase ini yang kita alami adalah:
1. Heel Strike (mengangkat tumit)
2. Stance phase (menapak)
3. Toe off (ujung jari bertumpu)
4. Swing phase (mengayun)

Jika salah satu dari fase gait normal ini tidak ada, maka akan terjadi gangguan berjalan pada kita. Mungkin saja kalau ujung jari kaki kita tertusuk paku, maka kita akan kehilangan stance phase yang sempurna dan toe off.

Dan ada juga beberapa istilah untuk Gait patologis ini, yaitu:
1. Antalgic gait (anti = against, algic = pain). Nyeri waktu melangkah sehingga langkah memendek.

2. Tredelenberg gait = seperti jalan bebek, karena panggul akan turun pada daerah yang sakit.
NB: Negative = Normal; Positive = Abnormal

3. Steppage Gait (langkah pendek-pendek)

Satu lagi, gangguan-gangguan pada otot juga bisa menyebabkan Gait Abnormal. Salah satunya menyebabkan jalan kita menjadi pincang, kalau panjang tulang tungkai kita berbeda, baik itu os. femur (tulang paha) atau os. tibia (tulang kering). Untuk mengukur atau mengetahui bagaimana perbandingan ukuran tungkai kanan dan kiri kita, maka kita dapat melakukan beberapa pemeriksaan seperti dibawah ini:

1. Galeazi Test = untuk mengetahui apakah os. femur kita sama panjang atau tidak
NB: Tumit harus dipertemukan.

2. Appereance Length = mengukur panjang tungkai dari pusat (umbilikus) ke mata kaki bagian dalam (maleolus medial) kiri dan kanan.

3. True Lenght = mengukur panjang tungkai sebenarnya dari SIAS (Spina Iliaca Anterior Superior) ke mata kaki bagian dalam (maleolus medial) kiri dan kanan.


Jika terjadi perbedaan panjang yang berarti antara kaki kanan dan kiri, maka kemungkinan besar terjadi Discrepancy (tidak sama panjang) pada tungkai kita.

Mudah-mudahan bermanfaat....

Oke, kembali ke pembukaan tadi, masalah artikel "Adab Berjalan Kaki Menurut Ajaran Islam" yang saya copy paste dari Republika.co.id, insyallah akan saya posting setelah tulisan ini...... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar