Jumat, 21 Mei 2010
“Gerhana” Venus 2010, Fenomena Langka
Okultasi, Transit dan Gerhana.
Okultasi adalah peristiwa dimana benda A tertutup oleh gerakan benda B yang berada di antara benda A dan pengamat. Contoh Okultasi planet Venus oleh Bulan pada 16 Mei 2010 ini, sehingga kenampakan planet Venus menjadi hilang karena tertutup oleh Bulan.
Transit adalah kebalikan dari Okultasi. Transit terjadi bila ada benda kecil yang lebih dekat dengan pengamat melintasi benda lain yang lebih besar namun lebih jauh, seperti transit Merkurius atau Venus saat melintasi piringan Matahari.
Gerhana adalah peristiwa bergeraknya benda melintasi bayangan benda lain. Contoh ketika Bumi melintasi bayangan Bulan saat terjadi gerhana Matahari (istilah yg sebenarnya salah). Gerhana Matahari sebenarnya adalah Okultasi Matahari oleh Bulan. Masing-masing tiga peristiwa adalah efek yang nampak dari sebuah syzygy.
“Gerhana” Venus, Kapan dan Dimana?
Ok lah, agar keren dan mudah dikenal orang awam, kita sebut saja Okultasi Venus dengan “Gerhana” Venus. Fenomena ini mulai terjadi saat Planet Venus melintasi piringan Bulan yang mengakibatkan “gerhana Venus” oleh Bulan pada Ahad, 16 Mei 2010. Dari wilayah Solo Raya dan sekitarnya, matahari akan terbenam pada jam 17:26 WIB. Beberapa saat setelah Matahari terbenam, maka langit mulai gelap dan pemandangan langit yang paling nampak adalah Bulan sabit dan sebuah planet paling terang yakni planet Venus.
Planet Venus akan memasuki wilayah gelap dari sisi Bulan bagian atas kanan sekitar jam 18:48 WIB, kemudian pelan-pelan seluruh permukaan Venus akan tertutup oleh Bulan. Inilah saat-saat yang disebut sebagai Okkultasi.
Planet Venus akan kembali muncul dari balik Bulan pada jam 19:30 WIB, dn kita tidak bisa menyaksikan, karena Bulan sudah pada posisi terbenam dari pandangan mata kita.
Okultasi Venus Dari Solo Raya:
Berikut posisi planet Venus dilihat dari Solo sesaat menjelang okultasi oleh Bulan sabit, pada Ahad 16 Mei 2010 sekitar jam 18:48 waktu setempat.
Sedang berikut adalah posisi planet Venus dilihat dari Solo sesaat setelah okultasi oleh Bulan sabit, pada Ahad 16 Mei 2010 sekitar jam 19:38 waktu setempat.
Ada Okultasi, pasti Ada Gerhana.
Setiap kali terjadi okultasimaka akan terjadi juga gerhana. Saat orang melihat “gerhana” Matahari oleh Bulan, seperti yang terlihat dari Bumi, baik total maupun sebagian. Dalam peristiwa ini, Bulan secara fisik bergerak diantara Bumi dan Matahari, sehingga menghalangi sebagian atau seluruh piringan Matahari. Meskipun fenomena ini biasanya disebut sebagai “gerhana”, sekalilagi istilah ini keliru, karena Bulan tidak melintasi bayangan Matahari. Istilah sebenarnya adalah okultasi Bulan terhadap Matahari. Ketika Bulan meng-okultasi Matahari, mengakibatkan adanya bayangan Bulan pada permukaan Bumi, sehingga bayangan Bulan lah yang justru melintasi sebagian permukaan Bumi.
Jadi apa yang disebut “gerhana matahari” sebenarnya terdiri dari (i) okultasi Matahari oleh Bulan, seperti yang terlihat dari Bumi, dan (ii) gerhana Bumi oleh bayangan Bulan.
Gerhana Sebenarnya.
Gerhana Bulan yang selama ini kita kenal, adalah istilah gerhana yang sebenarnya: Saat gerhana Bulan, Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi oleh cahaya Matahari. Saat dilihat dari Bulan, Bumi berada diantara Bulan dan Matahari, sehingga menghalangi atau meng”occulting” Matahari seperti yang terlihat oleh pengamat di Bulan.
Dengan demikian, setiap terjadi gerhana juga akan terjadi pula peristiwa okultasi. [ wikipedia ]
“Gerhana” Venus di kota-kota lain:
Di Unduh dari blog: Pak Ar Guru Fisika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Artikel terjemahan dari website American Pregnancy Association Artikel asli : http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/x-rays-dur...
-
Huah..... udah lama nggak pratikum anatomi. Sekarang adalah pratikum anatomi yang pertama di blok 15 ini. Aroma khas yang menyengat udah te...
-
Assalamualaikum Wr. Wb. Hai ibu-ibu muda cantik, pintar nan sholehah... Gimana kabarnya nih? Masih stres dengan urusan berat badan? P...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar