Jumat, 04 Desember 2009

CINTA SEJATI… BALASLAH DENGAN DOA MU…

Tulisan ini ku sadur dari blog salah seorang seniorku (http://scriptamanentverbavolent.blogspot.com/2009/11/inspirasi-tulisan-dibawah.html). Jujur, aku sangat menyukai tulisan ini, karena itu aku menyadurnya dan menambahkan sedikit komentarku tentang tulisan ini. Coba simak dan ambil hikmah dari tulisan ini….

Biasanya anak-anak yg jauh dari orang tuanya merasa kangeen sekali dgn mamanya.

Lalu bagimana dgn papa?

Mungkin mama lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari. Tp taukah kamu jika papamu yg mengingatkannya utk menelfonmu?

Mgkn mama yg lebih sering mengajakmu bercerita,tp taukah kamu sepulangnya ia bekerja dgn wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari mama mu?

Waktu kecil..

Papa mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia mengganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu di sepedamu, saat itu mama menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka.tp ayah dgn yakin menatapmu mengayuh sepeda dgn pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yg baru,mama menatapmu iba,tetapi ayah mengatakan dgn tegas "kita beli nanti,tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dgn semua tuntutan yg selalu di penuhi.

Ketika kamu remaja

kamu mulai menuntut utk keluar malam. Lalu papa mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak".
Itu utk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yg berharga.
Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu.
Tp yg dtg mengetok pintu dan membujuk mu adalah mama.
Taukah kamu saat itu dia memejamkan matanya dan menahan diri,karena dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tp lagi2 dia harus menjagamu.

Saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat kmu sdg brdua di ruang tamu. Tahukah kmu dia merasa cemburu?

Dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang tamu menunggu mu pulang dgn sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal yg di takutinya akhirnya datang "putri kecilnya sudah tidak ada lg"

saat papa sedikit memaksamu utk menjd seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tp toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjd seorang penulis.

Sampai saat papa harus melepasmu di bandara. Bahkan badannya terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Dia ingin menangis seperti mama yg menangis dan memelukmu erat. Tp dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik2". Agar kamu kuat utk pergi.

Saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yg mengerutkan kening adalah papa. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dgn yg lain.

Ketika permintaanmu bukan lg sekedar meminta boneka baru, dan ia tau ia tidak bisa memberikan. Dia sangat ingin mengatakan "iya nak,nanti kita beli" dan saat kata2 yg keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya. Tahukah kamu ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

Saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya. Papa terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di blg jgn minum air dingin!".berbeda dgn mama yg memperhatikanmu dgn lembut.
Ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dgn keadaanmu.

Dan di saatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah org pertama yg berdiri dan memberi tepuk tangan utk mu. Dia yg tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yg tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati2 memberikan izin.karena ia tau laki2 itu yg nanti akan menggantikannya.

Dan saat papa melihat mu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yg di anggapnya pantas menggantikannya. Papa pergi kebelakang panggung,dan menangis "tugasku telah selesai dgn baik.putri kecilku yg lucu telah menjadi wanita yg cantik"

papa hanya bisa menunggu kedatangan mu dan cucu2nya sesekali utk menjenguknya. Dgn rambut yg telah memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu dari bahaya.

Papa adalah sosok yg harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat utk tdk menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Papa jg orang pertama yg selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih syg seorang papa hingga tugasnya selesai.kmu adalah salah satu org yg beruntung. Karna papa adalah sosok superhero yg hebat..

Saat membaca baris demi baris, tak terasa air mataku pun meleleh. Seperti gunung es yang semula berdiri gagah, perlahan-lahan mulai mencair karena terpapar sinar matahari musim panas. Terbayang kedua orang tua ku yang membesarkan ku sejak kecil, terbayang beliau yang nun jauh disana. Terbayang tubuhnya yang mulai renta dan keriput termakan usia. Terbayang juga masa-masa kecil yang bahagia dan penuh canda serta penuh jerit tangis karena aku kena hukum oleh papa.

Walau iya seorang pria, tapi papa mengasuhku waktu aku kecil, membawaku ke tokonya yg ada di pasar. Waktu makan siang tiba, aku pun disuapi dengan lauk abon kesukaan putri kecilnya. Ya, itulah lauk ku sehari-hari kalau makan siang di pasar. Saat azan ashar berkumandang, beliau dengan sigap menurunkan baskom untuk mandi, mengisinya dengan air dan menyabuni putri kecilnya. Begitulah, sepanjang hari aku selalu di pasar, dari pagi sampai sore.

Sekarang, setelah aku di rantau orang, sepertinya setiap saat iya ingin menelpon ku atau menyuruhku untuk pulang kampung sekedar untuk mengisi akhir pekan, sabtu minggu. Ku lihat guratan senangnya saat aku mematuhi perintahnya untuk tak kuliah di Pulau Jawa. Sekarang aku tau, kenapa beliau begitu bersekukuh untuk melakukan hal itu, karena beliau mencemaskanku, putri kecilnya yang telah tumbuh dewasa. Awalnya aku sempat tak terima, seakan tak bisa mengembangkan potensiku dibelahan Indonesia lain, hanya seperti katak dalam tempurung. Tapi sekarang aku sadar, inilah cinta yang tiada tara….

I love you Dad, I love you Mom. Dedikasikanlah cintamu kepada kedua orang tua.

Tiba-tiba aku teringat nasyid Alveoli yang berjudul “Yang tak terhingga”

Ingatkah Ibu
ketika dulu melahirkan dirimu
Ingatkah ayah
mencari nafkah dengan bersusah payah

Tak kan sanggup kau balas jasa-jasanya
walau kau berikan dunia
kasih sayangnya lebihi intan permata
pengorbanan tak terhingga

bayangkan ibu membesarkan mu
dan merawat dirimu
bayangkan ayah kasih tercurah
agar kau hidup terarah

Tak kan sanggup kau balas jasa-jasanya
walau kau berikan dunia
kasih sayangnya lebihi intan permata
pengorbanan tak terhingga

Doa dari dirimu
limpahan rahmat dan ampunan Nya bagi mereka
bakti dirimu curahkan padanya
bahagiakan mereka, selamanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar