Selasa, 05 Januari 2010

PUNKERs, We are Family….

Ya, H-1. Sekarang lagi krasak krusuk nyiapin ujian. Sampailah di slidenya Pak Adnil, NAPZA. Slide yang ditampilin sama persis dengan slide waktu blok 10 dan penjelasan Bapak pun tidak begitu berbeda alias mirip. Akhirnya aku berinisiatif untuk mengotak atik kembali tempat-tempat yang tak terjamah lagi (maksudnya lemari tempat aku nyimpan catatan kuliahku blok 10 dulu). Buku yang dicari-cari pun bertemu, sebuah binder lusuh yang sudah lama aku tinggalkan menyendiri di dalam lemari sepi (waduh, puitis kali). Sejak blok 10, aku nggak pernah menggunakan binder lagi (alasan: cukup ribet dan makan banyak biaya). Ku usap sampulnya yang sudah mulai menguning (atau emang warna covernya yang kuning ya???) dan ku buka lembar pertama binder tersebut.

Ya, inilah kebiasaanku, suka mengenang masa lalu jika melihat atau mengamati benda-benda (kenangan) masa lalu juga. Apalagi persis di sampul bagian dalam binder, terselip 2 photo-photo jadul. Saat aku masih merasakan mengenakan seragam. Saat dimana masih ada jadwal piket untuk membersihkan kelas. Saat dimana, jam kosong adalah jam yang ditunggu-tunggu. Saat dimana PUNKERs mulai tumbuh dan menghirup nyawanya.


Aku melihat photo saat pertama kali PUNKERs gotong royong, lagi dekor kelas karena ada lomba K5 dari OSIS. He….he….. Lucu. Ingin rasanya kembali ke masa-masa itu, walau ini hanya EGO belaka. Masa dimana ada tangis dan tawa. Masa dimana kita saling berbagi cerita, duka, lara dan bahagia. Ya, kita adalah keluarga.

PUNKERs, nama ini entah siapa yang petama kali memberikan, aku pun lupa. Tapi, nama ini begitu lekat dan dekat dengan kita. Begitu menyebut nama PUNKER ada sesuatu di dalam jiwa yang berkata “itu adalah kami dan kami adalah keluarga besar, PUNKER.


PUNKERs pun naik kelas, ia berubah menjadi SPATU PUNKER. Satu tahun bernama SPATU PUNKER kemudian berganti lagi menjadi DUPA PUNKER. Dan yang penting sekarang namamu masih PUNKER dan tetap PUNKER.

PUNKER, masih ingat nggak saat kita ngambil jatah sama-sama. Dua hari di tempat ni Pin dan dua hari di tempat Buk Nurjanah. Saat warung Ni Pin dan Buk Nurjanah hanya di isi oleh PUNKER. He…he… hal-hal yang sebenarnya sepele dan dulu kita sepelekan, sekarang ingin rasanya hal itu terulang lagi. Aneh, sejarah memang selalu dikenang dan dirindukan. Walau kita tahu itu mustahil akan terulang.

PUNKER, masih ingat nggak saat kita rame-rame ngambilin jambu Ni Pin? Jam yang seharusnya belajar sore, malah kita sabotase jadi jam makan rujak bersama. Nggak tanggung-tanggung, ampe minjam pisau ke Buk Boi segala.

PUNKER, masih ingat nggak saat kita naik bukit sitabur sama-sama? Saat itu, sebenarnya aku nggak yakin akan itu naik bukit itu. Ada beberapa alasan, diantaranya: sekarang jam belajar sore matematika, aku belum pernah naik bukit, belum izin orang tua dan nggak yakin apakah bukit itu bisa didaki atau tidak. Akhirnya, karena belajar sore nggak jadi dan “Demi Kebersamaan” kata mu, akhirnya aku ikut dan semua keluarga PUNKER ikut mendaki. Memang sesuatu pelaman yang mengesankan, tapi cukup membuatku “stress”. Di tengah jalan, ada kejadian aneh. Aku mengusulkan untuk balik dan tidak meneruskan perjalanan ke “Puncak sembilan”, begitulah teman-temanku memanggilnya. Berlandaskan kata “Demi Kebersamaan” tadi, maka ketua PUNKER memutuskan untuk turun, karena “jika satu turun, semua ikut turun”, katanya. Benarkah kita masih BERSAMA?


PUNKER, masih ingat nggak saat kita belajar bersama untuk persiapan UN? Ya, hari itu adalah hari-hari untuk belajar, belajar dan belajar. Semua anak-anak PUNKER punya 1 tekad yang sama yaitu LULUS UN. Alhamdulillah kita semua telah lulus UN sekarang.

PUNKER, masih ingat nggak saat kita berusaha untuk BOLOS belajar sore? Ya, karena kita lokal unggul, kita berusaha untuk bolos baik-baik. He…he…lucu, mana ada bolos baik-baik. Beberapa orang perwakilan PUNKER datang ke kantor dan merayu guru agar nggak belajar sore dengan konsekuensi ngerjain tugas di rumah.

PUNKER, masih ingat nggak saat kita ngerjain Buk Mega ketika beliau Ulang Tahun? Benar-benar suatu hal yang diluar dugaan. Kejadian yang membuat adrenalin meloncat-loncat. Nggak sangka kalau skenarionya bisa jadi seperti itu. Di perankan oleh orang-orang yang berbakat dan berpengalaman, akhirnya emosi pun tersulut dan Buk Mega sangat panik. Lari ke Kantor dan memanggil Pak Ai. Ini benar-benar diluar rencana kita. Buk Mega belum sadar juga kalau sedang kita kerjai. Satu sekolah heboh. Beberapa orang pun di utus untuk memujuk Buk Mega agar kembali ke kelas. Jujur, saat itu aku pun berkeringat dingin.

PUNKER, masih ingat nggak saat-saat dimana PUNKER sangat mencekam. Saat PUNKER menghebohkan sekolah. Sampai-sampai guru-guru bilang bahwa PUNKER emang lokal unggul di SEGALA BIDANG [Bidang (+) dan (-)]. Biarlah itu jadi sejarah yang bisa kita ambil hikmah dibaliknya.


PUNKER, masih ingat nggak saat kita latihan untuk nyiapin pergelaran. Butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk melatih kekompakkan, kedisiplinan dan profesionalisme kita dalam menyukseskan acara ini. Walau ada hal-hal yang diluar rencana terjadi, karena 3 orang harus TC Olimpiade ke Padang. But, Show must go on.


PUNKER, masih ingat nggak saat kepribadian narsistik kita muncul? Begitu banyak dokumentasi yang kita buat dan menjadi kenangan saat kita sudah jauh meninggalkan masa itu.

PUNKER, sebenarnya masih banyak yang sudah kita lalui bersama dalam waktu lebih kurang 3 tahun ini. Banyak cerita suka dan cita, tapi cerita sedih dan duka pun ikut menghiasi perjalanan kita. Tak kan mungkin rasanya ku tulis semua kenangan-kenangan itu, biarlah sepenggal cerita ini membangunkan kenangan kita dan menyimpan erat di pusat memori kita.

PUNKER, satu harapan ku untuk mu. Aku ingin melihat semua anak-anak PUNKER sukses dunia akhirat. Mendapatkan apa yang dicita-citakan dan terwujudlah semua impian kita, Amien…

Tiga kata untuk PUNKER, WE ARE FAMILY ^_^

4 komentar:

  1. mau donk kenalan ma PUNKER nya dek ^_^ hehe, (kak Ary FK`04:)

    BalasHapus
  2. boleh kak.....
    kapan kita kenalan nya?

    Ika aja udh susah cari waktu untuk kupul bareng PUNKER. Minimal 1 kali setahun sih ada, tiap lebaran, he...he... ^_^

    Makasih dah komen kak....
    (Priska FK '07)

    BalasHapus
  3. ikaaaaaa.....

    hmmmmmmm kangeeen masa2 duluuu... T_T

    smoga para Punkers jd org sukses smua...

    amiin ya Rabb... :)

    (Steffina NJ)

    BalasHapus
  4. so sweet...
    indah untuk dikenang..
    masa2 muda yang penuh warna
    masa2 sma
    mudah2n qta ktmu dlm keadaan lebih baik^^
    uul

    BalasHapus